Sabtu, 23 Juni 2018, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) cabang khusus Belanda mengadakan Syawwalan 1439 Hijriah. Acara syawalan tahun ini bertempat di The Globe – ITC Hotel Enschede, The Netherlands dan dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Bapak I Gusti Agung Wesaka Puja, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Din Wahid.
Erlis Saputra, Ketua Kagama NL, dalam sambutannya disamping mengucapkan Selamat Iedul Fitri untuk semua anggota Kagama NL juga menyampaikan bahwa Kagama NL merupakan wadah para alumni (pelajar dan diaspora) untuk bertemu, bertukar pikiran, dan kangen-kangenan tentang segala hal di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan Jogjakarta.
Selanjutnya Erlis mengatakan, “Syawwalan ini merupakan salah satu dari banyak kegiatan guyub rukun anggota Kagama NL yang dikemas dengan nama KMF (Kumpul Makan Foto). Kegiatan KMF tidak hanya wadah untuk saling mengenal dan menambah teman, tapi juga kadang digunakan untuk memperkuat jaringan dan kesempatan memperluas kegiatan/pekerjaan. Ada beberapa contoh sukses tentang ini.”
Erlis menambahkan “kegiatan Syawwalan ini dilaksanakan tiap tahun di tempat yang berbeda-beda, dengan harapan setiap kota/provinsi di Belanda mendapat giliran ketempatan sebagai lokasi Syawwalan”.
Selanjutnya Erlis meminta kepada seluruh anggota Kagama NL untuk selalu berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Kagama NL selanjutnya, karena banyak kegiatan yang didisain untuk memenuhi kebutuhan para anggota.
Kemudian, dalam sambutannya, Bapak Din Wahid menyampaikan suka citanya bisa bergabung dalam kegiatan Kagama NL. Beliau juga berbagi pengalaman suka dan duka saat menempuh pendidikan doktoral di Belanda. Beliau juga menegaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, berkomitmen untuk me-mediasi permasalahan yang mungkin akan dihadapi mahasiswa Indonesia saat menempuh pendidikan di negara kincir angin tersebut.
Dalam sambutan lainnya, Bapak I Gusti Agung Wesaka Puja, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belanda, yang juga Penasihat Kagama NL, menyampaikan beberapa hal: 1) anggota Kagama NL harus tetap berpikir untuk tetap berkontribusi terhadap negara dan bangsa Indonesia, dalam bidang apapun, 2) KBRI sebagai perwakilan negara di Belanda konsisten untuk mengawal isu-isu perekonomian dan politik berkaitan dengan Indonesia di percaturan negara-negara Eropa, dan 3) semua anggota Kagama NL diharapkan partisipasi aktifnya dalam Pemilu 2019 dengan menjaga ketertiban dan santun terutama dalam mendukung pilihannya. Partisipasi dalam memberikan suara bisa melalui pos atau datang langsung ke KBRI.
Syawwalan 2018/1439 Hijriah ini diawali dengan sholat Dzuhur dan santap siang bersama. Menu andalan dan kudapan khas Indonesia, seperti opor ayam, bakso, dan klepon, menambah hangatnya suasana kekeluargaan. Tak kurang dari 60 peserta (beserta keluarga dan anak-anak) menghadiri syawwalan tahun ini. Acara dilanjutkan dengan permainan seru yang meningkatkan keakraban para alumni salah satu Universitas terbesar dan tertua di Indonesia itu. Tidak lupa, anak-anak juga ikut bergembira dengan difasilitasi permainan dan kegiatan menggambar/mewarnai. Jelas, semuanya berbahagia.
Dokumentasi: Taufiq/Denny/Azka/Meta/Rizky